Senin, 19 April 2010

PERDAMAIAN ABADI DI TIMUR TENGAH

Terima keberadaan Negara Yahudi dan tinggalkan keinginan untuk menghancurkannya, itulah jawabannya.
Tiga minggu pertempuran di Gaza sekali lagi menjadikan Timur Tengah sebagai pusat perhatian media internasional.

Sekarang ini, setelah serangkaian kekerasan berakhir, kita mesti restrospeksi, apa sebenarnya yang menjadi akar masalahnya ? Apa kunci yang dapat membawa kita mencapai perdamaian di Timur Tengah ?

Pendapat pihak Arab yang mendasar adalah bahwa akar masalahnya yaitu penjajahan. Dunia Arab menuduh Israel menguasai dan menjajah teritorial Arab dan mengklaim ini sebagai masalah utama yang mencegah perdamaian di Timur Tengah.

Pendapat ini tidak mendasar. Israel meyakini bahwa akar dari masalahnya adalah kenyataan betapa besarnya fraksi dunia Islam Arab yang tidak mengakui keberadaan Israel dan menolak hak dasar orang Yahudi untuk tinggal di negera Israel yang merdeka.



Di waktu lalu, dalam upayanya mencapai perdamaian, Israel telah menunjukkan bahwa Israel siap dengan konsesi teritorial, persis seperti saat Israel menandatangani perjanjian perdamaian dengan Mesir, negara tetangga di sebelah selatan dan dengan Yordania, negara tetangga di sebelah timur. Dalam kedua kasus ini, perselisihan atas daerah teritoroal tidaklah menjadi hambatan untuk menuju perdamaian.

Selain itu, Israel mendukung pembentukan negara Palestina merdeka yang dapat hidup bertetangga dengan damai.

Dalam dua konfrontasi militer terakhir di Timur Tengah – dengan Hizbullah di Libanon dan dengan Hamas di Gaza – Israel harus mempertahankan dirinya dari organisasi teroris Islam radikal yang dimotivasi oleh agama yang ekstrim, ideologi Jihad yang menyerukan penghancuran Israel.



Inilah saatnya untuk mengungkapkan dengan lantang dan jelas : Hamas dan Hizbulah keduanya benar-benar dan sangat dipengaruhi langsung oleh Iran. Iran yang Presidennya menyerukan penghapusan Israel, Iran yang menghalalkan segala upaya untuk mensabotase dan menghambat upaya dialog serta rekonsiliasi antara Palestina dan Israel.

Iran tidak saja mendukung ideologi dasar Hizbullah dan Hamas, Iran pun mendukung dengan sejumlah besar persenjataan, amunisi dan dana.

Yang juga penting adalah menjawab pertanyaan apa sebenarnya yang Hamas dan Hizbulah maksudkan dengan mengatakan “daerah jajahan”? Bagi mereka, keseluruhan Israel dianggap sebagai “daerah jajahan”. Mereka tidak membedakan antara Gaza dan Tel-Aviv, antara Tepi Barat dan Haifa. Bagi Presiden Iran yang mendukung mereka, Israel “harus dilenyapkan dari peta dunia”

Akankah hal ini menyebabkan kami putus asa ? Tentu saja tidak.

Timur Tengah sekarang ini terbagi dalam dua bagian. Yang pertama adalah kelompok radikal, jihad fundamentalistik yang memimpikan lenyapnya Israel dari kawasan. Siapapun yang memimpikan ini hanya akan membawa Palestina pada keadaan yang sulit dan perang yang lebih lama, penderitaan, kemiskinan dan keputus-asaan.



Di lain pihak, kami juga menghadapi dunia Arab yang moderat dan pragmatik, yang memiliki aspirasi akan solusi damai berdasarkan pengakuan bersama, keadilan bagi kedua belah pihak dan kesepakatan daerah teritorial. Solusi seperti ini merupakan jalan bagi semua pihak di kawasan – dan khususnya bagi rakyat Palestina agar mendapat masa depan yang lebih baik setelah mengalami banyak penderita selama sekian tahun.

Kunci dari penyelesaian konflik di Timur Tengah bukanlah dengan mempertanyakan siapa yang menguasai kawasan. Kalau hanya untuk masalah ini kita dapat membuat kesepakatan.

Kunci dari penyelesaian ini adalah kesediaan dari negara-negara Arab dan Muslim untuk mengakui keberadaan negara Yahudi di Timur Tengah dan meninggalkan keinginan untuk menghancurkannya.

11 komentar:

  1. Andre dan Sang Petualang, terima kasih buat komennnya :)

    BalasHapus
  2. saling menghormati dan mengakui keberadaan orang lain....
    saya gak setuju perang...apalagi kalo diembel embeli jihad fisabilillah...
    Iran kalo gak suka sama Yahudi jgn hanya berani dibelakang dan ngompori rakyat palestina...
    rakyat palestina juga ingin hidup damai...

    perang itu khan menuruti hawa nafsu....
    hawa & nafs....
    hawa hrs bisa mngendalikan nafs...
    nafs hrs bisa mngendalikan hawa...

    kalo gak bisa mengendalikan..ya..kita nanti yg dikendalikan...

    Salam...

    BalasHapus
  3. SAMPAI MATIPUN AQ TIDAK SETUJU....
    ISRAEL BUKAN NEGARA...TAPI KAUM YANG BERSUKU YAHUDI...JANGAN SOK BERLAGAK MENJADI NEGARA...
    JANGAN AMBIL TANAH2 ARAB YANG SEBELMNYA SUDAH DITETAPKAN BATAS2NYA.

    BalasHapus
  4. SEPI... LAPAKNYA OM ... :P
    Tolong Jangan Jualan Nasi BASI Ya..

    BalasHapus
  5. emang orang yahudi dari dulu sampai sekarang kelakuannya gak akan berubah itu sudah di laknat Alloh jangankan relawan nabi nabi jaman dulu saja di bunuh makan gak usah heran mari kita berdoa bersama2 agar mereka secepatnya di hancurkan oleh ALLOH MEREKA ITU LEBIH JAHAT DARIPADA BINATANG MAKANYA KALAU ADA ORANG DI DUNIA MEMBELA MEREKA MEREKA ITU JUGA SYETAN BINATANG MALAH LEBIH BAIK BINATANG MATI HABIS TAPI KALAU MEREKA MATI MASUK NERAKA SIKSANYA GAK ADA HABISNYA COBA MEREKA SURUH ANGAN2 MATI GAK BAKALAN MAU WONG MEREKA ITU SEBENARNYA MENGERTI BENAR KARENA DALAM DIRINYA ITU SYETAN AKHIRNYA SEPERTI ITU, BERUNTUNGLAH ORANG2 YANG MATI SAHID DIA TIDAK MERASAKAN MATI KECUALI SEPERTI DI GIGIT NYAMUK DAN ITULAH SURGA MEREKA YANG SAHID MEMBELA PALESTINA

    BalasHapus
  6. YAHUDI PASTI ANCUR..............
    COMING SOON.........

    BalasHapus
  7. @rani zamani.: tanah arab?? sejarah mana tuh??
    @mike.: sepi=sesek pipis?
    @sakira.: doktrin arab gk aneh sih
    @bangga.: bisa yahudi berarti anda bicara nabi yahudi, btw sama seperti yg diatas...doktrin arab

    BalasHapus
  8. hapuskan negara penjajah israel dari peta palestina ...

    BalasHapus
  9. Buat yang dukung yahudi
    sebaiknya baca kitabnya dahulu
    1. “Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non-Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang.” (Kerithuth 6b)

    2. “Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi.” (Midrasch Talpioth 225)

    3. “Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin.” (Zohar II, 4b)

    4. “Terhadap orang non Yahudi tidak menjadikan orang Yahudi berzina. Hukuman bagi orang Yahudi adalah bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu istri seorang Yahudi. Istri non-Yahudi tidak termasuk.” (Talmud IV/4/52b)

    5. “Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipu orang-orang non -Yahudi”. (Zohar I, 168a)

    6. “Tanah orang non-Yahudi adalah kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya”. (Babba Bathra 54b)

    7. “Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan.” (Babha Kama 113a)

    8. “Orang Yahudi boleh mempraktekkan riba terhadap orang non-Yahudi.” (Talmud IV/2/70b)

    9. “Ketika Messiah (Raja Tahudi terakhir atau Ratu Adil) datang, semuanya akan menjadi budak-budak orang-orang Yahudi”. (Erubin)


    so walau palestina diserahkan ke bangsa yahudi ga akan ada timbul kedamaian

    tidak akan ada rasa toleransi

    BalasHapus